Terima Kasih Anda telah Mengunjungi Blog Gudang Ilmu Pengetahuan, semoga bermanfaat bagi kita semua

Juara 1 LCC PAI

KKG PAI Winong berhasil merebut juara 1 LCC PAI Tingkat Kabupaten Pati

Rapat Koordinasi

Skenario Terbaru Masuk Sekolah : Bukan Juli, tapi Awal 2021

GTK SDN Guyangan dan Korwilcam Winong

Pembelajaran di masa pandemi covid coronavirus-19, bersama kita bisa

Coronavirus 19

Menanti Keberlangsungan Pendidikan di Tengah Pandemi Covid-19

Senin, 22 Juni 2020

Materi PAI dan Budi Pekerti Kurikulum 2013 SD/MI Kelas 1

Materi PAI dan BP SD/MI Kelas 1 Kurikulum 2013 Revisi 2017 - kali ini kami akan berbagi materi pelajaran PAI & BP untuk Kelas 1 SD/MI berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah di revisi 2017 dan update 2019. Materi PAI & BP Kelas 1 ini terbagi dalam semester 1 dan semester 2.

Bagi sahabat yang ingin mendownload Materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 1 SD/ MI Kurikulum 2013 ini, kami membaginya berdasarkan per bab supaya lebih mudah. Sebagai pelengkap admin dalam membagikan perangkat administrasi Guru Mata Pelajaran dalam postingan ini, mengacu pada Kurikulum 2013 revisi 2017, 2018, dan 2019.
File yang kami bagikan dalam postingan ini meliputi RPP, Silabus, Prota, Promes/Prosem, KKM dan Penilaian Harian. Semoga dalam postingan ini bisa menambah referensi anda.

Sehingga bisa menjadi human yang dapat dikatakan tidak ketinggalan zaman dan berakhlakul karimah. Berikut adalah rincian materi Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 1 Kurikulum 2013 untuk SD/ MI selengkapnya. File dipisah pisah per kelas agar memudahkan kita.


Pelajaran 1 Kasih Sayang (unduh)
A. Kasih sayang Nabi Muhammad SAW
B. Kasih sayang Allah SWT
Soal-soal Latihan

Pelajaran 2 Aku Cinta Al Quran (unduh)
A. Membaca Basmalah
B. Melafalkan Quran Surat Al-Fatihah
C. Menghafal Surat Al-Fatihah
D. Pesan Surat Al-Fatihah
E. Lafal Huruf Hijaiyah dan Harakatnya
Soal-soal Latihan

Pelajaran 3 Iman Kepada Allah SWT (unduh)
A. Yakin Allah SWT itu Ada
B. Allah SWT itu Esa
Soal-soal Latihan

Pelajaran 4 Bersih Itu Sehat (unduh)
A. Bersuci
B. Tata Cara Bersuci
C. Hidup Bersih
Soal-soal Latihan

Pelajaran 5 Cinta Nabi dan Rasul (unduh)
A. Teladan Nabi Adam As
B. Teladan Nabi Nuh As
C. Teladan Nabi Hud As
Soal-soal Latihan

Pelajaran 6 Ayo Belajar (unduh)
A. Semangat Belajar Nabi Idris As
B. Doa Belajar
C. Membaca dan Menulis
D. Rajin Belajar
Soal-soal Latihan

Pelajaran 7 Ayo Belajar Al Quran (unduh)
A. Berikut adalah lafal Quran Surat Al-Ikhlas
B. Hafal Quran Surat Al-Ikhlas
C. Pesan Surat Al-Ikhlas
Soal-soal Latihan

Pelajaran 8 Allah SWT Maha Raja (unduh)
A. Al-Malik
B. Dua Kalimat Syahadat
Soal-soal Latihan

Pelajaran 9 Ayo Kita Salat (unduh)
A. Salat Wajib
B. Mengaji di Sekitar Rumah
Soal-soal Latihan

Pelajaran 10 Perilaku Terpuji (unduh)
A. Berkata yang Baik
B. Hormat dan Patuh
C. Bersyukur
D. Pemaaf
E. Jujur
F. Percaya Diri
Soal-soal Latihan


Download : RPP 1 lembar PAI dan Budi Pekerti Kelas 1 SD Kurikulum 2013
                    RPP 1 lembar PAI dan Budi Pekerti Kelas 3 SD Kurikulum 2013
                    RPP Kelas 1 (Sesuai Edaran Mendikbud Nomor 14 Tahun 2019)
                    RPP 1 lembar Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP/ MTs Kurikulum 2013


Demikianlah informasi yang bisa kami bagikan tentang Materi Pelajaran PAI dan Budi Pekerti Kelas 1 Kurikulum 2013 revisi 2017 update 2019. Semoga Materi yang kami bagikan ini bermanfaat bagi pembaca dan peserta didik pada umumnya.

Download : Perangkat Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti Kelas 1 Kurikulum 2013
                    Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum 2013

Minggu, 21 Juni 2020

KKG PAI Winong Juara 1 LCC PAI Tingkat Kab. Pati




Winong - Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam (KKG PAI) SD Kecamatan Winong Kabupaten Pati ikut memeriahkan Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islam (MAPSI) Sekolah Dasar Tingkat Kabupaten Pati tahun 2019. Salah satu bentuk dari kegiatan yang memicu untuk memunculkan bakat-bakat anak didik baik tingkat SD maupun SMP. 

Salah satu tujuan lomba MAPSI ini tentunya untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta didik dalam mata pelajaran agama Islam sekaligus meningkatkan tali silaturahim di antara kita khususnya anak-anak dan kita semua mulai dari tingkat Kecamatan, Kabupaten hingga di tingkat Propinsi. untuk mengembangkan kompetensi siswa tentang pengetahuan dan ketrampilan serta akhlaq yang berkaitan dengan agama dan seni Islam. Tidak kalah pentingnya kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai upaya pengembangan syiar agama Islam dari kalangan anak-anak.


Download : Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas 1 SD/MI Kurikulum 2013
                    Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 SD/MI Kurikulum 2013
                    Materi Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas 7 Kurikulum 2013




Dalam kancah lomba MAPSI Tahun 2019 kemarin KKG PAI Kec. Winong berhasil merebut Juara 1 LCC PAI Tingkat Kabupaten Pati, sehingga melaju mewakili Kabupaten Pati untuk LCC PAI Tingkat Propinsi Jawa Tengah. Dimana peserta Lomba LCC PAI dari KKG PAI Kecamatan Winong di wakili dari tiga SD, di antaranya dari SDN Guyangan peserta putri, dari SDN Gunungpanti 02 peserta putri dan dari SDN Sarimulyo 01 peserta putra.


Dalam kancah lomba MAPSI tingkat Propinsi yang diikuti sebanyak 35 kontingen dari 35 kabupaten / kota di Jawa Tengah ini antara lain cabang rebana, cerdas cermat putra, cerdas cermat putri, kaligrafi putra, kaligrafi putri, pidato putra, pidato putri, tilawah alquran putra, tilawah al qur’an putri, tartil al quran putra, tartil al quran putri, tahfidz al quran putra, tahfidz al quran putri.




Jumat, 19 Juni 2020

Download Perangkat Pembelajaran PAI & Budi Pekerti Kelas 1

Perangkat Pembelajaran merupakan seerangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang disusun secara sitematis, dimana memuat komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar.



Berikut merupakan link untuk mengunduh Perangkat Pembelajaran PAI & BP Kelas 1 kurikulum 2013 jenjang SD/MI :




1. Silabus PAI dan Budi Pekerti Kelas 1 Kurikulum 2013 (unduh)
2. RPP PAI dan Budi Pekerti Kelas 1 Semester 1 Kurikulum 2013 (unduh)
3. RPP PAI dan Budi Pekerti Kelas 1 Semester 2 Kurikulum 2013 (unduh)
4. KKM PAI dan Budi Pekerti Kelas 1 - 6 Kurikulum 2013 (unduh)
5. PROTA PAI dan Budi Pekerti Kelas 1 - 6 Kurikulum 2013 (unduh)
6. PROSEM PAI dan Budi Pekerti Kelas 1 - 6 Kurikulum 2013 (unduh)
7. Kaldik Tahun Pelajaran 2020/2021 (unduh)

Selasa, 16 Juni 2020

Silabus PAI dan Budi Pekerti SD Kurikulum 2013

Penerapan silabus yang mengacu pada Kurikulum 2013 sudah dirancang oleh Kemendikbud, Guru tinggal melanjutkan dalam pengimplementasiannya dalam RPP. Berikut ini adalah Silabus Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI & BP) Kurikulum 2013 Revisi 2018 untuk jenjang SD. Bila dibandingkan dengan silabus edisi sebelumnya terdapat pengembangan dan perubahan sedikit, yang hanya terdiri dari 3 kolom Yaitu :

Kompetensi Dasar
Materi Ajar
Kegiatan Pembelajaran

Berikut ini link untuk mengunduh Silabus Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI & BP) Kurikulum 2013 Revisi 2018 jenjang SD:

Silabus PAI dan Budi Pekerti Kelas 1 SD Kurikulum 2013 (download)
Silabus PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 SD Kurikulum 2013 (download)
Silabus PAI dan Budi Pekerti Kelas 3 SD Kurikulum 2013 (download)
Silabus PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 SD Kurikulum 2013 (download)
Silabus PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 SD Kurikulum 2013 (download)
Silabus PAI dan Budi Pekerti Kelas 6 SD Kurikulum 2013 (download)


Silabus Kurikulum 2013

Kamis, 11 Juni 2020

Menuju Normal Baru, Jokowi: Kita Bukan Menyerah Tapi Beradptasi | tvOne



Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memberikan pengarahan terkini tentang persiapan indonesia menuju tatanan baru (normal) saat pandemi corona (COVID-19) yang sudah terlewati sekitar tiga bulanan kemarin. Saat ini Jokowi meminta agar semua tahapan harus dihitung berdasarkan data dan fakta yang terjadi di lapangan.

Minggu, 07 Juni 2020

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-guru se Indonesia



Hampir semua orangtua di Indonesia pada saat ini, kebagian tanggung jawab mendampingi anak kami belajar dari rumah. Kami dan banyak orangtua harus mengakui bahwa menjelaskan berbagai mata pelajaran dan menemani anak-anak mengerjakan tugas-tugas sekolah tidak semudah yang dibayangkan. Kerja keras para guru dan dosen selama ini sungguh patut diapresiasi. Di tengah pembatasan sosial akibat wabah covid-19, kita harus tetap semangat mengejar dan mengajar ilmu pengetahuan. Hampir tidak ada yang menyangka, wajah pendidikan akan berubah drastis akibat pandemi covid19. Konsep sekolah di rumah (home-schooling) tidak pernah menjadi arus utama dalam wacana pendidikan nasional. Meski makin populer, penerapan pembelajaran online (online learning) selama ini juga terbatas pada Universitas Terbuka, program kuliah bagi karyawan di sejumlah universitas dan kursus-kursus tambahan (online courses). 
Ditengah-tengah pandemi ini IGI (Ikatan Guru Indonesia) melalu kegiatan SAGUSABLOG (Satu Guru Satu Blog) melaksanakan kegiatan pelatihan atau workshop online bagi Guru-guru Indonesia. Tapi, kebijakan physical distancing untuk memutus penyebaran wabah, memaksa perubahan dari pendidikan formal di bangku sekolah menjadi belajar dari rumah, dengan sistem online, dalam skala nasional. Bahkan, ujian nasional tahun ini terpaksa ditiadakan. Tantangan pendidikan Sistem pendidikan online pun tidak mudah. Di samping disiplin pribadi untuk belajar secara mandiri, ada fasilitas dan sumber daya yang mesti disediakan. Saya bersyukur masih mampu memfasilitasi anak kami untuk pendidikan jarak jauh, tapi saya mendengar keluhan banyak orangtua murid dan juga tenaga pendidik yang kesulitan, baik dalam menyediakan perangkat belajar seperti ponsel dan laptop maupun pulsa untuk koneksi internet. 

Dengan kata lain, sistem pembelajaran online ini berpotensi membuat kesenjangan sosial ekonomi yang selama ini terjadi, menjadi makin melebar saat pandemi. Kemenaker (20/4) mencatat sudah lebih dari 2 juta buruh dan pekerja formal-informal yang dirumahkan atau diPHK. Dengan kondisi seperti ini, banyak orangtua kesulitan menyediakan kesempatan pendidikan yang optimal bagi anak-anak mereka.

Dalam situasi yang lebih buruk, orangtua malah bisa berhadapan pada pilihan dilematis: memberi makan keluarga atau membiayai pendidikan anak. Ini berpotensi membuat angka putus sekolah meningkat. Sehingga, bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Termasuk, memastikan keberlangsungan pendidikan anak-anak mereka. Di sisi lain, pemerintah juga perlu memperhatikan juga perlu memperhatikan nasib para guru, terutama guru-guru swasta maupun guru honorer (termasuk guru tidak tetap), yang masingmasing berjumlah hampir satu juta orang.

Pembelajaran di masa Pandemi Covid-19



Ada sebuah pelajaran yang dipetik dari dunia pendidikan di tengah-tengah pandemi Covid-19, yakni kegiatan belajar tatap muka dengan guru terbukti lebih efektif ketimbang secara daring (online). Hal tersebut dipaparkan oleh Pakar pendidikan Universitas Brawijaya (UB) Aulia Luqman Aziz bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional 2020. "Selamanya profesi Guru tidak akan tergantikan oleh teknologi," papar Luqman dalam keterangan tertulis di laman resmi UB, Sabtu (2/5/2020). 
Menurutnya, pembelajaran penuh secara daring, akhir-akhir ini banyak menimbulkan keluhan dari peserta didik maupun orangtua. "Tidak hanya di Indonesia, tapi juga di negara maju seperti Amerika Serikat. 
Bagaimanapun, pembelajaran terbaik adalah bertatap muka dan berinteraksi dengan guru dan teman-teman," imbuhnya. Baca juga: Orangtua Beri Iming-iming Agar Anak Mau Belajar, Bolehkah? Melalui proses belajar mengajar secara tatap muka, lanjut Luqman, siswa mendapatkan nilai-nilai yang tak bisa didapatkan melalui pembelajaran daring. Nilai-nilai tersebut antara lain proses pendewasaan sosial, budaya, etika, dan moral, yang hanya bisa didapatkan dengan interaksi sosial di suatu area pendidikan. 
Perlu adaptasi proses belajar di masa pandemi Perubahan sosial yang tiba-tiba terjadi sebagai akibat merebaknya penyebaran Covid-19, menurut Luqman telah menimbulkan kegagapan dalam proses penyesuaian kegiatan belajar mengajar. Karena itulah, ia berpendapat bahwa tidak mungkin jika sebuah pembelajaran ideal dicapai di masa pandemi seperti sekarang ini. Baca juga: Agar Anak Kompeten, Najelaa: Beri Anak Umpan Balik, Bukan Nilai Ia mengibaratkan siswa yang belajar di masa pandemi seperti pemain bola yang sedang cedera. "Gambarannya seperti pemain bola yang cedera kakinya, maka latihan-latihan yang ditargetkan untuk dia otomatis dikurangi dulu hingga kondisinya normal kembali. Yang awalnya harus bisa nendang bola sejauh 100 meter, sekarang yang penting bisa lari-lari kecil dulu," kata Luqman. 


Oleh karena itu, menurutnya, guru dan dosen harus cepat menyesuaikan keadaan dengan cara mengubah target capaian, dan kemudian metode pembelajarannya. "Jangan sampai guru dan dosen membebani siswa dengan pembelajaran di saat siswa mengalami keterbatasan sosial dan ekonomi," imbuhnya. Luqman juga berharap pemerintah memberikan target akademis yang realistis sesuai dengan kondisi. Meskipun masih banyak kelemahan dalam proses pembelajaran, namun Luqman mengatakan bahwa ada pelajaran positif yang bisa diambil dari pendidikan di masa Covid-19 ini, yakni kembalinya peran orang tua sebagai madrasah belajar anak. Baca juga: Anak Mulai Bosan dan Menolak Belajar di Rumah, Orangtua Lakukan Ini "Fondasi penting dari segala pendidikan adalah waktu yang berkualitas yang dihabiskan oleh orangtua bersama anak-anaknya," papar Luqman. "Bimbingan, aturan, ilmu, dan wawasan yang dibagikan oleh orangtua akan banyak bermanfaat bagi sang anak," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Belajar dari Covid-19, Pakar UB: Peran Guru Tidak Terganti Teknologi", https://edukasi.kompas.com/read/2020/05/04/140605771/belajar-dari-covid-19-pakar-ub-peran-guru-tidak-terganti-teknologi?page=all.
















Program IGI yang paling fenomenal saat ini yaitu program SAGUSABLOG atau satu guru satu blog. pada program ini anggota IGI bisa mengikuti workshop pembuatan blog guru untuk pembelajaran. program SAGUSABLOG ini telah menghasilkan ribuan guru blogger baru, guru yang melek iptek khususnya internet. setiap guru yang mengikuti program ini diwajibkan membuat blog untuk pembelajaran dan itu semua dimulai dari nol, jadi intinya guru yang tadinya tidak memahami sama sekali tentang blog setelah mengikuti pelatihan ini jadi mampu membuat blog sendiri, meskipun dalam pelatihannya dilakukan secara online melalui aplikasi sosial media telegram. Setiap guru yang sudah mendaftarkan diri mengikuti pelatihan ini akan dimasukkan kedalam grup telegram, dari situlah materi pelatihan ini bisa didapatkan dan bukan hanya itu saja, semua peserta juga selain bisa mendapatkan materi yang bisa diunduh mereka juga bisa berkonsultasi dengan para mentor yang siap siaga selama 24 jam untuk membimbing dan menjawab semua pertanyaan dari peserta yang mendapatkan kesulitan termasuk blog yang saya buat ini merupakan hasil dari bimbingan para mentor SAGUSABLOG terutama master trainer dari SAGUSABLOG ini Mr. Mung.

Sabtu, 06 Juni 2020

Artikel Pendidikan

Guru belajar ngeblog lewat IGI

Workshop SAGUSABLOG (Satu Guru Satu Blog) merupakan salah satu kegiatan dari IGI (Ikatan Guru Indonesia) dan diselenggarakan secara GRATIS oleh @mrmung sebagai invator dan narasumber. Dengan menggunakan media sosial yaitu aplikasi telegram para peserta dihadapkan untuk membuka tirai yang menyelimuti ruang diklat atau workshop bagi para guru di wilayah Indonesia untuk ikut meningkatkan kompetensi profesi dalam melakukan inovasi pembelajaran berbasis IT di era milenial ini. Inovasi pembelajaran yang dilakukan dalam workshop ataupun diklat yang berbasis IT ini sangat jarang dilakukan entah karena terbatasnya waktu atau mata diklat serta program yang direncanakan oleh Balai Diklat ataupun lembaga-lemabaga Pendidikan terkait sehingga menjauhkan para guru dengan dunia Inovasi berbasis IT kecuali bagi para guru yang ingin mandiri.

Kemandirian para Guru di Indonesia kadang terbatas dengan kurangnya mentor maupun terbatasnya Internet yang terkesan menguak kocek lumayan besar, sehingga mengurangi keinginan para guru untuk terus mengembangkan diri, disamping persaingan kualitas antar lembaga maupun antar para guru masih kurang sesuai dengan yang diharapkan.

Kehadiran Workshop SAGUSABLOG ONLINE ini bagi sebagian guru yang mempunyai keinginan besar untuk mengembangkan diri guna memenuhi tuntutan pembelajaran berbasis Online menjadi angin segar, serta dorongan untuk bangkit serta berupaya menyetarakan diri dengan ketertinggalan yang begitu jauh. Namun semangat serta tatapan penuh harap untuk kemajuan dunia Pendidikan di Indonesia menjadi sebuah harapan, yang mungkin tidak lagi mimpi walau masih terkesan sedikit menanjak untuk menggapainya.

Mimpi yang tumbuh dari sebuah realitas dan harapan yang menggelora dalam real waktu dan kesempatan yang telah terbuka luas tidak menjadi hampa tanpa bukti. Alhamdulillah melalui Workshop SAGUSABLOG Online GRATIS ini kami hadirkan Blog sederhana yang membutuhkan banyak uluran tangan serta bimbingan para senior serta teman-teman dalam mengembangkan dan menumbuhkan bersama menjadi tali perekat antar guru di seluruh Nusantara.


Pupuk Organik Untuk Pertanian

Deskripsi Produk
Rp. 150.000/paket
PAKET PERTANIAN ORGANIK NASA LENGKAP (SUPERNASA + POCNASA + HORMONIK)
ISI PAKET 1 BOTOL SUPERNASA 250 gram 1 BOTOL POCNASA 500 cc 1 BOTOL HORMONIK 100 cc
CARA PAKAI POCNASA DAN HORMONIK
- Campurkan 1 tutup HORMONIK + 5 tutup POC NASA ) per tangki semprot..
- Penggunaan dengan cara disemprotkan terutama pada daun tanaman hingga merata (atas dan bawah daun). - Waktu semprot jam - 12.00 (adalah waktu efektif stomata daun membuka penuh) - Tanaman semusim : mulai pertengahan usia tanaman hingga menjelang reproduksi, yaitu sebelum berbunga/ berumbi (3-6 kali semprot). Penggunaan semenjak awal tanam lebih baik. - Tanaman tahunan : 2-4 bulan sebelum ( 3-6 kali semprot). Cara Pakai Supernasa campurkan Supernasa bersama aplikasi pupuk dasar Order salah satu juga boleh silahkan chat..

Administrasi Sekolah

Bagi sahabat yang membutuhkan administrasi sekolah meliputi perangkat pembelajaran Kurikulum 2013 (K13) lengkap  Revisi terupdate untuk tahun ajaran  2020  RPP 1 Lembar Mapel PAI & BP SE MENDIKBUD NO 14 Thn 2019 dimana sudah Terintegrasi HOTS PPK 4C dan Literasi, dll.


  • Administrasi SD/MI Kls 1,2,3,4,5, 6 revisi terupdate untuk tahun pelajaran 2020/2021
 Isi lengkap:
 - BONUS ADMINISTRASI KELAS
 - Administrasi kepala sekolah
 - Standar Kompetensi Kelulusan (SKL)
  - (KI KD)
  - Silabus
  - RPP
  - KKM
- Prota
- Prosem
- Jurnal harian
- Analisis
- Aplikasi Penilaian
- Aplikasi Raport

Harga Rp. 25.000/ kelas

Berminat, sms/wa di nomor :   

08132746048

Jumat, 05 Juni 2020

Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas 6 SD Kurikulum 2013 revisi 2018


Materi PAI Kelas 6 Kurikulum 2013 Revisi 2018 - kali ini kami akan berbagi materi pelajaran PAI & BP untuk Kelas 6 SD/ MI berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah di revisi 2017 dan update 2019. Materi PAI & BP Kelas 6 ini terbagi dalam  semester 1 dan semester 2.


Bagi sahabat yang ingin mendownload Materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 6 SD/ MI Kurikulum 2013 ini, kami membaginya berdasarkan per bab supaya lebih mudah. 

Sebagai pelengkap admin dalam membagikan perangkat administrasi Guru Mata Pelajaran dalam postingan ini, mengacu pada Kurikulum 2013 revisi 2017, 2018, dan 2019. File yang kami bagikan dalam postingan ini meliputi RPP, Silabus, Prota, Promes/Prosem, KKM dan Penilaian Harian. Semoga dalam postingan ini bisa menambah referensi anda. Sehingga bisa menjadi human yang dapat dikatakan tidak ketinggalan zaman dan berakhlakul karimah. Berikut adalah rincian materi Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 6 Kurikulum 2013 untuk SD/ MI selengkapnya. File dipisah pisah per kelas agar memudahkan kita.
Berikut merupakan link download materi PAI dan BP Kelas 6 Kurikulum 2013

Pelajaran 1 Indahnya Saling Menghormati (unduh)
A. Pengenalan Q.S Al-Kafirun
B. Cara Membaca Q.S Al-Kafirun
C. Menulis Q.S Al-Kafirun
D. Menghafal Q.S Al-Kafirun
E. Memahami Makna Q.S Al-Kafirun
Soal-soal Latihan

Pelajaran 2 Ketika Bumi Berhenti Berputar (unduh)
A. Makna Hari Akhir
B. Macam-macam Hari Akhir
C. Tanda-tanda Hari Akhir
D. Hikmah Mempercayai Hari Akhir
Soal-soal Latihan

Pelajaran 3 Indahnya Nama-nama Allah SWT (unduh)
A. Mengakui Nama-nama Allah SWT yang Indah dalam Kehidupan
Soal-soal Latihan

Pelajaran 4 Ayo, Membayar Zakat (unduh)
A. Memahami Makna Zakat
B. Macam-macam Zakat
C. Orang yang Berhak Menerima Zakat
D. Hikmah Berzakat
Soal-soal Latihan

Pelajaran 5 Keteladanan Rasulullah SAW dan Sahabatnya (unduh)
A. Kejujuran dan Kasih Sayang Rasulullah
B. Kepemimpinan Sahabat Rasulullah
Soal-soal Latihan

Pelajaran 6 Indahnya Saling Membantu (unduh)
Soal-soal Latihan

Pelajaran 7 Menerima Qada dan Qadar (unduh)
Soal-soal Latihan

Pelajaran 8 Senangnya Berakhlak Terpuji (unduh)
Soal-soal Latihan

Pelajaran 9 Berinfak dan Bersedekah (unduh)
A. Memahami Makna Berinfak dan Bersedekah
B. Hikmah Berinfak dan Bersedekah
Soal-soal Latihan

Pelajaran 10 Senangnya Meneladani Para Nabi dan Ashabul Kahfi (unduh)
A. Kisah Keteladanan Nabi Yusuf a.s
B. Kisah Keteladanan Nabi Zakaria a.s
C. Kisah Keteladanan Nabi Yahya a.s
D. Kisah Keteladanan Nabi Isa a.s
E. Kisah Keteladanan Ashabul Kahfi
Soal-soal Latihan

Baca juga : Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas 1 SD Kurikulum 2013
                    Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas 3 SD Kurikulum 2013
                    Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Kurikulum 2013
                    Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP/ MTs Kurikulum 2013


Demikianlah informasi yang bisa kami bagikan tentang Materi Pelajaran PAI dan Budi Pekerti Kelas 6 Kurikulum 2013 revisi 2018 update 2019. Semoga Materi yang kami bagikan ini bermanfaat bagi pembaca dan peserta didik pada umumnya.

Download : RPP 1 lembar PAI dan Budi Pekerti Kelas 1 SD Kurikulum 2013
                    RPP 1 lembar PAI dan Budi Pekerti Kelas 3 SD Kurikulum
                    RPP 1 lembar PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Kurikulum 2013
                    RPP 1 lembar Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP/ MTs Kurikulum 2013

Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 SD Kurikulum 2013


Materi PAI Kelas 5 Kurikulum 2013 Revisi 2019 - kali ini kami akan berbagi materi pelajaran PAI & BP untuk Kelas 5 SD/ MI berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah di revisi 2017 dan update 2019. Materi PAI & BP Kelas 5 ini terbagi dalam  semester 1 dan semester 2.

Bagi sahabat yang ingin mendownload Materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 5 SD/ MI Kurikulum 2013 ini, kami membaginya berdasarkan per bab supaya lebih mudah. 

Sebagai pelengkap admin dalam membagikan perangkat administrasi Guru Mata Pelajaran dalam postingan ini, mengacu pada Kurikulum 2013 revisi 2017, 2018, dan 2019. File yang kami bagikan dalam postingan ini meliputi RPP, Silabus, Prota, Promes/Prosem, KKM dan Penilaian Harian. Semoga dalam postingan ini bisa menambah referensi anda. Sehingga bisa menjadi human yang dapat dikatakan tidak ketinggalan zaman dan berakhlakul karimah. Berikut adalah rincian materi Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 5 Kurikulum 2013 untuk SD/ MI selengkapnya. File dipisah pisah per kelas agar memudahkan kita.
Di bawah ini merupakan link untuk mengunduh materinya.

Pelajaran 1 Mari Belajar Al-Quran Surat At-Tin (unduh)
A. Membaca Surat At-Tin
B. Menghafal Surat At-Tin
C. Menulis Surat At-Tin
D. Makna  Kandungan Surat At-Tin
Soal-soal Latihan

Pelajaran 2 Mengenal Allah dan KitabNya (unduh)
A. Mari Mengenal Allah SWT
B. Mengenal Kitab-kitab Allah SWT
C. Kitab Allah SWT Membawa Ajaran Terpuji
Soal-soal Latihan

Pelajaran 3 Cita-citaku Menjadi Anak Salih (unduh)
A. Orang Jujur disayang Allah
B. Hormat dan Patuh kepada Orang Tua dan Guru
C. Indahnya Saling Menghargai
Soal-soal Latihan

Pelajaran 4 Bulan Ramadhan yang Indah (unduh)
A. Puasa di Bulan Ramadhan di Sayang Allah
B. Memperbanyak Kebaikan di Bulan Ramadhan
C. Manfaat Puasa Ramadhan
Soal-soal Latihan

Pelajaran 5 Rasul Allah Idolaku (unduh)
A. Kisah Teladan Nabi Dawud A.s
B. Kisah Teladan Nabi Sulaiman A.s
C. Kisah Teladan Nabi Ilyas A.s
D. Kisah Teladan Nabi Ilyas A.s
E. Kisah Teladan Nabi Muhammad SAW
Soal-soal Latihan

Pelajaran 6 Mari Belajar Al-Quran Surat Al-Maun (unduh)
A. Ayo Membaca Surat Al-Maun
B. Ayo Menghafal Surat Al-Maun
C. Ayo Menulis Surat Al-Maun
D. Makna Kandungan Surat Al-Maun
Soal-soal Latihan

Pelajaran 7 Mari Mengenal Rasul-rasul Allah (unduh)
A. Apa Makna Rasul Allah ?
B. Tugas dan Sifat Rasul-rasul Allah
C. Rasul Ulul Azmi
D. Kisah Teladan Nabi Muhammad Sebagai Ulul Azmi
E. Kisah Terpuji Para Rasul dan Rasul Ulul Azmi
Soal-soal Latihan

Pelajaran 8 Mari Hidup Sederhana dan Ihklas (unduh)
A. Mari Hidup Sederhana
B. Mari ikhlas Beramal
Soal-saol Latihan

Pelajaran 9 Indahnya Salat Tarawih dan Tadarus Al-Quran (unduh)
A. Salat Tarawih
B. Tadarus Al-Quran
Soal-soal Latihan

Pelajaran 10 Kisah Teladan Luqman (unduh)
A. Siapakah Luqman ?
B. Luqman Banyak Bersyukur
C. Nasihat Luqman Kepada Anaknya
Soal-soal Latihan

Baca juga : Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas 6 SD Kurikulum 2013
                    Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas 1 SD Kurikulum 2013
                    Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 SD Kurikulum 2013
                    Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas 3 SD Kurikulum 2013
                    Materi Bahasa Indonesia 7 SMP/ Mts Kurikulum 2013
                    KKG PAI Winong berhasil merebut juara 1 LCC PAI Tingkat Kabupaten Pati

Demikianlah informasi yang bisa kami bagikan tentang Materi Pelajaran PAI dan Budi Pekerti Kelas 5 Kurikulum 2013 revisi 2017 update 2019. Semoga Materi yang kami bagikan ini bermanfaat bagi pembaca dan peserta didik pada umumnya.

Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 SD/MI Kurikulum 2013


Materi PAI Kelas 4 Kurikulum 2013 Revisi 2019 - kali ini kami akan berbagi materi pelajaran PAI & BP untuk Kelas 4 SD/ MI berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah di revisi 2017 dan update 2019. Materi PAI & BP Kelas 4 ini terbagi dalam semester 1 dan semester 2.
 
Bagi sahabat yang ingin mendownload Materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 4 SD/ MI Kurikulum 2013 ini, kami membaginya berdasarkan per bab supaya lebih mudah. 

Sebagai pelengkap admin dalam membagikan perangkat administrasi Guru Mata Pelajaran dalam postingan ini, mengacu pada Kurikulum 2013 revisi 2017, 2018, dan 2019. File yang kami bagikan dalam postingan ini meliputi RPP, Silabus, Prota, Promes/Prosem, KKM dan Penilaian Harian. Semoga dalam postingan ini bisa menambah referensi anda. Sehingga bisa menjadi human yang dapat dikatakan tidak ketinggalan zaman dan berakhlakul karimah. Berikut adalah rincian materi Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 4 Kurikulum 2013 untuk SD/ MI selengkapnya. File dipisah pisah per kelas agar memudahkan kita, sebagai bahan dalam mengajar berikut adalah link untuk download materinya.


Pelajaran 1 Mari Belajar Surat Al-Falaq (unduh)
A. Membaca Quran Surat Al-Falaq
B. Menghafal Quran Surat Al-Falaq
C. Menulis Quran Surat Al-Falaq
Soal-soal Latihan (download)

Pelajaran 2 Beriman Kepada Allah dan Rasul-Nya (unduh)
A. Beriman Kepada Allah SWT
B. Beriman Kepada Rasul Allah
Soal-soal Latihan (download)

Pelajaran 3 Aku Anak Salih (unduh)
A. Jujur di Sayang oleh Allah
B. Amanah
C. Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua da Guru
D. Santun dan Menghargai Teman
Soal-soal Latihan (download)

Pelajaran 4 Bersih itu Sehat (unduh)
A. Mengenal Arti Bersih dan Sehat
B. Aku Senang Berwudu
C. Ayo Belajar Tayamum
Soal-soal Latihan (download)

Pelajaran 5 Aku Cinta Nabi dan Rasul (unduh)
A. Kisah Teladan Nabi Ayyub A.s
B. Kisah Teladan Nabi Musa A.s
C. Kisah Teladan Nabi Harun a.s
D. Kisah Teladan Nabi Zulkifli A.s
Soal-soal Latihan (download)

Pelajaran 6 Mari Belajar Quran Surat Al-Fil (unduh)
Soal-soal Latihan (download)

Pelajaran 7 Beriman Kepada Malaikat Allah (unduh)
A. Makna Beriman Kepada Malaikat Allah
B. Mengenal Malaikat Allah da Tugas-tugasnya
C. Menerima Keberadaan Malaikat Allah
D. Prilaku yang Mencerminkan Keimanan Kepada Allah

Pelajaran 8 Mari Berprilaku Terpuji (unduh)
A. Gemar Membaca
B. Pantang Menyerah
C. Rendah Hati
D. Hemat
Soal-soal Latihan (download)

Pelajaran 9 Mari Melaksanakan Salat (unduh)
A. Keutamaan Salat
B. Makna Bacaan Salat
C. Prilaku yang Mencerminkan Pemahaman Ibadah Salat
D. Pengalaman Salat di Rumah dan di Masjid
Soal-soal Latihan

Pelajaran 10 Kisah Teladan Wali Songo (unduh)
A. Siapakah Wali allah itu?
B. Kisah Teladan wali Songo
Soal-soal Latihan
Download : Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas 3 SD/MI Kurikulum 2013
                    Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas 1 SD/MI Kurikulum 2013
                    Materi Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas 9 Kurikulum 2013
                    Administrasi untuk Guru Kelas SD/MI

Demikianlah informasi yang bisa kami bagikan tentang Materi Pelajaran PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 Kurikulum 2013 revisi 2017 update 2019. Semoga Materi yang kami bagikan ini bermanfaat bagi pembaca dan peserta didik pada umumnya.







Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas 3 SD/MI Kurikulum 2013


Materi PAI Kelas 3 Kurikulum 2013 Revisi 2019 - kali ini kami akan berbagi materi pelajaran PAI & BP untuk Kelas 3 SD/ MI berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah di revisi 2017 dan update 2019. Materi PAI & BP Kelas 3 ini terbagi semester 1 dan semester 2.


Bagi sahabat yang ingin mendownload Materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 3 SD/ MI Kurikulum 2013 ini, kami membaginya berdasarkan per bab supaya lebih mudah. 

Sebagai pelengkap admin dalam membagikan perangkat administrasi Guru Mata Pelajaran dalam postingan ini, mengacu pada Kurikulum 2013 revisi 2017, 2018, dan 2019. File yang kami bagikan dalam postingan ini meliputi RPP, Silabus, Prota, Promes/Prosem, KKM dan Penilaian Harian. Semoga dalam postingan ini bisa menambah referensi anda. 

Sehingga bisa menjadi human yang dapat dikatakan tidak ketinggalan zaman dan berakhlakul karimah. Berikut adalah rincian materi Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 3 Kurikulum 2013 untuk SD/ MI selengkapnya. File dipisah pisah per kelas agar memudahkan kita. Berikut link untuk mengunduhnya.

Pelajaran 1 Nabi Muhammad SAW Panutanku (unduh)
A. Sikap Percaya Diri Nabi Muhammad SAW
B. Sikap Mandiri Nabi Muhammad SAW
Soal-soal Latihan

Pelajaran 2 Senangnya Belajar Surat An-Nasr (unduh)
A. Membaca Kalimat dalam Surat An-Nasr
B. Menghafal Surat An-Nasr
C. Menulis Kalimat dalam Surat An-Nasr
D. Pesan Surat An-Nasr
Soal-soal Latihan

Pelajaran 3 Meyakini Allah Maha Esa dan Maha Pemberi (unduh)
A. Allah Maha Esa
B. Allah Maha Pemberi
Soal-soal Latihan

Pelajaran 4 Hidup Tenang dengan Berprilaku Terpuji (unduh)
A. Tanggung Jawab
B. Tawaduk
C. Peduli
Soal-soal Latihan

Pelajaran 5 Salat Kewajibanku (unduh)
A. Inti Ibadah Salat
B. Hikmah Salat
C. Praktik Salat
Soal-soal Latihan

Pelajaran 6 Kisah Keteladanan Nabi Yusuf a.s dan Nabi Syuaib a.s (unduh)
A. Kisah Keteladanan Nabi Yusuf a.s
B. Kisah Keteladanan Nabi Syuaib a.s
Soal-soal Latihan

Pelajaran 7 Hati Tenteram dengan Berprilaku Baik (unduh)
A. Ikhlas
B. Mohon Pertolongan
Soal-soal Latihan

Pelajaran 8 Ayo, Belajar Surat Al-Kautsar (unduh)
A. Membaca Kalimat dalam Surat Al-Kautsar
B. Menghafal Surat Al-Kautsar
C. Menulis Kalimat dalam Surat Al-Kautsar
D. Pesan Surat Al-Kautsar
Soal-soal Latihan

Pelajaran 9 Meyakini Allah Maha Mengetahui dan Maha Mendengar (unduh)
A. Allah Maha Mengetahui
B. Allah Maha Mendengar
Soal-soal Latihan

Pelajaran 10 Bersyukur kepada Allah SWT (unduh)
A. Nikmatnya Bersyukur
B. Sikap Bersyukur
Soal-soal Latihan

Pelajaran 11 Zikir dan Doa setelah Salat (unduh)
A. Arti Zikir dan Doa setelah Salat
B. Bacaan Zikir an Doa setelah Salat
Soal-soal Latihan

Pelajaran 12 Kisah Keteladanan Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Ismail a.s (unduh)
A. Kisah Keteladanan Nabi Ibrahim a.s
B. Kisah Keteladanan Nabi Ismail a.s

Baca juga : Materi PAI dan Budi Pekaerti Kelas 5 SD/MI Kurikulum 2013
                    Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas 6 SD/MI Kurikulum 2013
                    Perangkat Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 SD/MI Kurikulum 2013
                    RPP 1 lembar Bahasa Indonesia SMP/MTs Kurikulum 2013



Demikianlah informasi yang bisa kami bagikan kepada temen-temen tentang Materi Pelajaran PAI dan Budi Pekerti Kelas 3 D/MI Kurikulum 2013 revisi 2017 update 2019. Semoga Materi yang kami bagikan ini bermanfaat bagi pembaca dan peserta didik pada umumnya.



Soal USBN PAI & BP Online Kelas 6

Silahkan anda kerjakan soal online USBN PAI & BP Kelas 6 di bawah ini :


Token : 12345AB



Dibawah ini merupakan hasil pekerjaan anda

Waktu Pengerjaan: 90:00 menit!

Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 SD/MI Kurikulum 2013

Materi PAI Kelas 2 Kurikulum 2013 Revisi 2019 - kali ini kami akan berbagi materi pelajaran PAI & BP untuk Kelas 2 SD/ MI berdasarkan Kurikulum 2013 yang telah di revisi 2017 dan update 2019. Materi PAI & BP Kelas 2 ini terbagi dalam semester 1 dan semester 2.

Bagi sahabat yang ingin mendownload Materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 2 SD/ MI Kurikulum 2013 ini, kami membaginya berdasarkan per bab supaya lebih mudah. 

Sebagai pelengkap admin dalam membagikan perangkat administrasi Guru Mata Pelajaran dalam postingan ini, mengacu pada Kurikulum 2013 revisi 2017, 2018, dan 2019. File yang kami bagikan dalam postingan ini meliputi RPP, Silabus, Prota, Promes/Prosem, KKM dan Penilaian Harian. Semoga dalam postingan ini bisa menambah referensi anda.

Sehingga bisa menjadi human yang dapat dikatakan tidak ketinggalan zaman dan berakhlakul karimah. Berikut adalah rincian materi Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 2 Kurikulum 2013 untuk SD/ MI selengkapnya. File dipisah pisah per kelas agar memudahkan kita.


Materi PAI dan Budi Pekerti Kurikulum 2013 Kelas 2 SD/MI

Pelajaran 1 Nabi Muhammad SAW Teladanku (unduh)
A. Sikap Jujur Nabi Muhammad SAW
B. Keuntungan Bersikap Jujur
Soal-soal Latihan

Pelajaran 2 Asik Bisa Membaca Al-Quran (unduh)
A. Melafalkan Surat An-Nas
B. Menghafal Surat An-Nas
C. Pesan Surat An-Nas
D. Lafal Huruf Hijaiyyah Bersambung
Soal-soal Latihan

Pelajaran 3 Allah Maha Pencipta (unduh)
A. Yakin Allah Itu Ada
B. Al-Khaliq
Soal-soal Latihan

Pelajaran 4 Prilaku Terpuji (unduh)
A. Kerja Sama
B. Tolong Menolong
Soal-soal Latihan

Pelajaran 5 Hidup Bersih dan Sehat (unduh)
A. Bersih dan Sehat
B. Peduli Lingkungan
C. Doa Makan
Soal-soal Latihan

Pelajaran 6 Ayao Berwudu (unduh)
A. Tata Cara Berwudu
B. Praktik Berwudu
Soal-soal Latihan

Pelajaran 7 Berani (unduh)
A. Sikap Berani Nabi Saleh As.
B. Berani Bertanya
Soal-soal Latihan

Pelajaran 8 Senang Bisa Membaca Al-Quran (unduh)
A. Melafalkan Surat Al-Asr
B. Menghafal Surat Al-Asr
C. Pesan Surat Al-Asr
D. Disiplin Nabi Luth As
Soal-soal Latihan

Pelajaran 9 Allah Maha Suci (unduh)
A. Yakin Allah SWT Itu Maha Suci
B. Al-Quddus
Soal-soal Latihan

Pelajaran 10 Kasih Sayang (unduh)
A. Kasih Sayang Nabi Yaqub As
B. Kasih Sayang Kepada Sesama
Soal-soal Latihan

Pelajaran 11 Ayo Kita Salat (unduh)
A. Bacaan Salat
B. Praktik Salat
Soal-soal Latihan

Pelajaran 12 Hidup Damai (unduh)
A. Sikap Damai Nabi Ishaq As
B. As-Salam
Soal-soal Latihan



Baca juga : Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas 3 SD/MI Kurikulum 2013
                   Materi PAI dan Budi Pekerti Kelas 4 SD/MI Kurikulum 2013
                   Materi Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas 8 Kurikulum 2013
                   KKG PAI Winong Juara 1 LCC PAI Tingkat Kab. Pati

Demikianlah informasi yang bisa kami bagikan kepada sahabat-sahabat semua. Materi Pelajaran PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Kurikulum 2013 revisi 2017 update 2019. Semoga Materi yang kami bagikan ini bermanfaat bagi pembaca dan peserta didik pada umumnya.















Kamis, 04 Juni 2020


Soal Try Out 1 Online PAI & BP Kelas 6

Silahkan anda kerjakan Soal Try Out Online Pertama Kelas 6 Tahun Pelajaran 2019/2020 di bawah ini

Dunia Pertanian



Pertanian organik

Sebuah tanda di luar kebun apel bagian organik di Pateros, Washington yang mengingatkan pekerja kebun untuk tidak menyemprotkan pestisida

Pertanian sayuran organik di Capay, California.


Pertanian organik adalah sistem budi daya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia sintetis.[1] Beberapa tanaman Indonesia yang berpotensi untuk dikembangkan dengan teknik tersebut adalah padi, hortikultura yang meliputi tanaman sayur, buah, bunga, dan tanaman obat (contohnya: brokoli, kubis merah, jeruk, dll.), tanaman perkebunan (kopi, teh, kelapa, dll.), dan rempah-rempah.[1] Pengolahan pertanian organik didasarkan pada prinsip kesehatan, ekologi, keadilan, dan perlindungan.[2] Yang dimaksud dengan prinsip kesehatan dalam pertanian organik adalah kegiatan pertanian harus memperhatikan kelestarian dan peningkatan kesehatan tanah, tanaman, hewan, bumi, dan manusia sebagai satu kesatuan karena semua komponen tersebut saling berhubungan dan tidak terpisahkan.[2] Pertanian organik juga harus didasarkan pada siklus dan sistem ekologi kehidupan.[2] Pertanian organik juga harus memperhatikan keadilan baik antarmanusia maupun dengan makhluk hidup lain di lingkungan.[2] Untuk mencapai pertanian organik yang baik perlu dilakukan pengelolaan yang berhati-hati dan bertanggungjawab melindungi kesehatan dan kesejahteraan manusia baik pada masa kini maupun pada masa depan.[2]


Pertanian tradisional dalam berbagai bentuk, yang telah dilakukan sejak ribuan tahun di seluruh dunia, merupakan pertanian organik yang tidak menggunakan bahan kimia sintetik. Pertanian dengan memanfaatkan ekologi hutan (kebun hutan, forest gardening) merupakan salah satu sistem produksi pangan pada masa prasejarah yang dipercayai merupakan pemanfaatan ekosistem pertanian yang pertama.[3]


Pupuk sintetis telah dibuat pada abad ke 18, berupa superfosfat. Lalu pupuk berbahan dasar amonia mulai diproduksi secara massal ketika proses Haber dikembangkan semasa Perang Dunia I. Pupuk ini murah, bernutrisi, dan mudah ditransportasikan dalam bentuk curah. Perkembangan juga terjadi pada pestisida kimia pada tahun 1940an, yang memicu penggunaan bahan kimia pertanian secara besar-besaran di seluruh dunia.[4] Namun sistem pertanian baru yang mulai berkembang ini membawa dampak serius secara jangka panjang pada pemadatan tanah, erosi, penurunan kesuburan tanah secara keseluruhan, juga dampak kesehatan pada manusia akibat bahan kimia beracun yang masuk ke bahan pangan.[5]:10
Para pakar biologi tanah mulai mengembangkan teori mengenai bagaimana ilmu biologi dapat digunakan pada pertanian untuk menanggulangi dampak negatif bahan kimia pertanian tanpa mengurangi hasil produksi pertanian. Biodinamika biologi berkembang pada tahun 1920an dan menjadi versi awal dari pertanian organik yang dikenal sekarang.[6][7][8]:[9][10][11][12] Sistem ini berdasarkan filosofi antroposofi dari Rudolf Steiner.[8]:17–19


Pada tahun 1930an dan awal 1940an, pakar botani terkemuka Sir Albert Howard dan istrinya Gabriel Howard mengembangkan pertanian organik. Howard terinspirasi dari pengalaman mereka mengenai metode pertanian tradisional di India, pengetahuan mereka mengenai biodinamika, dan latar belakang pendidikan mereka.[6] Sir Albert Howard dapat dikatakan sebagai "bapak pertanian organik" karena ia yang pertama kali menerapkan prinsip ilmiah pada berbagai metode pertanian tradisional dan alami.[13]:45


Meningkatnya kesadaran lingkungan secara umum pada populasi manusia pada masa modern telah mengubah gerakan organik yang awalnya dikendalikan oleh suplai, kini dikendalikan oleh permintaan pasar. Harga yang tinggi dan subsidi dari pemerintah menarik perhatian petani. Di negara berkembang, berbagai produsen pertanian yang bekerja dengan prinsip tradisional dapat dikatakan setara dengan pertanian organik namun tidak bersertifikat dan tidak mengikuti perkembangan ilmiah dalam pertanian organik. Sehingga beberapa petani tradisional dapat berpindah menjadi petani organik dengan mudah, yang terdorong oleh alasan ekonomi.[14]


Pertanian organik mengkombinasikan pengetahuan ilmiah mengenai ekologi dan teknologi modern mengenai praktik pertanian tradisional berdasarkan proses biologis yang terjadi secara alami. Metode pertanian organik dipelajari di dalam bidang ekologi pertanian. Pertanian konvensional menggunakan pestisida dan pupuk sintetik, sedangkan pertanian organik membatasinya dengan hanya menggunakan pestisida dan pupuk alami. Prinsip metode pertanian organik mencakup rotasi tanaman, pupuk hijau/kompos, pengendalian hama biologis, dan pengolahan tanah secara mekanis. Pertanian organik memanfaatkan proses alami di dalam lingkungan untuk mendukung produktivitas pertanian, seperti pemanfaatan legum untuk mengikat nitrogen ke dalam tanah, memanfaatkan predator untuk menaggulangi hama, rotasi tanaman untuk mengembalikan kondisi tanah dan mencegah penumpukan hama, penggunaan mulsa untuk mengendalikan hama dan penyakit, dan pemanfaatan bahan alami, termasuk mineral bahan tambang yang tidak diproses atau diproses secara minimal, sebagai pupuk, pestisida, dan pengkondisian tanah.[15] Tanaman yang lebih unggul dan tangguh dikembangkan melalui pemuliaan tanaman dan tidak dimodifikasi menggunakan rekayasa genetika.
Keanekaragaman hayati[sunting | sunting sumber]


Tingginya keanekaragaman tanaman pertanian adalah salah satu penciri pertanian organik. Pertanian konvensional fokus pada produksi massal hasil pertanian tunggal di lahan, yang disebut dengan monokultur. Dalam ekologi pertanian diketahui bahwa polikultur (penanaman berbagai jenis tanaman pada satu ahan) lebih menguntungkan dan lebih sering diterapkan di pertanian organik.[16] Penanaman berbagai jenis sayuran mendukung berbagai jenis serangga yang bersifat menguntungkan, mikroorganisme tanah, dan faktor lainnya yang menambah kesehatan lahan pertanian. Keanekaragaman tanaman pertanian membantu lingkungan untuk mempertahankan suatu spesies yang dekat dengan lahan pertanian agar tidak punah.[17]
Pengelolaan tanah[sunting | sunting sumber]


Pertanian organik bergantung sepenuhnya pada dekomposisi bahan organik tanah, menggunakan berbagai teknik seperti pupuk hijau dan kompos untuk menggantikan nutrisi yang hilang dari tanah oleh tanaman pertanian sebelumnya. Proses biologis ini dikendalikan oleh berbagai mikroorganisme seperti mikoriza yang memungkinkan terjadinya produksi nutrisi secara alami di dalam tanah sepanjang musim tanam. Pertanian organik mendayagunakan berbagai metode untuk meningkatkan kesuburan tanah, termasuk rotasi tanaman, pemanfaatan tanaman penutup, pengolahan tanah tereduksi, dan penerapan kompos. Dengan mengurangi pengolahan tanah, maka tanah tidak dibalik dan tidak terpapar oleh udara. Hal ini berarti nutrisi yang bersifat mudah menguap seperti nitrogen dan karbon semakin sedikit yang menghilang.


Tumbuhan membutuhkan berbagai nutrisi seperti nitrogen, fosfor, dan nutrisi mikro lainnya serta hubungan simbiosis dengan fungi dan organisme lainnya untuk berkembang dengan baik. Sinkronisasi diperlukan agar tumbuhan mendapatkan nitrogen yang cukup pada waktu yang tepat. Hal ini menjadi salah satu tantangan di dalam pertanian organik.[18] Residu tanaman dapat dikembalikan ke tanah sehingga membusuk dan memberikan nutrisi bagi tanah.[18] Dalam banyak kasus, pengaturan pH diperlukan dengan menggunakan kapur pertanian dan sulfur.[19]:43

Lahan usaha tani yang tidak memiliki usaha peternakan di dalamnya mungkin akan lebih sulit dalam mengembalikan kesuburan tanah dan membutuhkan input kotoran dari luar untuk digunakan sebagai sumber nitrogen yang baik. Namun nitrogen juga dapat diberikan dengan menggunakan legum sebagai tanaman penutup tanah.[18]


Penelitian dalam ilmu biologi pada tanah dan mikroorganisme yang hidup di dalamnya telah membuktikan manfaat bagi pertanian organik. Berbagai jenis bakteri dan fungi memecah bahan kimia, residu tanaman, dan kotoran hewan menjadi nutrisi yang dapat diserap oleh tumbuhan, sehingga tanaman pertanian menjadi produktif.[20][21]
Pengelolaan gulma[sunting | sunting sumber]


Pengelolaan gulma secara organik bersifat menekan, bukan memberantas gulma, dengan meningkatkan kompetisi dan mendayagunakan sifat fitotoksik tanaman.[22] Pertanian organik mengintegrasikan strategi budaya, biologi, mekanis, fisik, dan kimiawi untuk mengelola gulma tanpa menggunakan herbisida sintetik.


Berbagai standar organik membutuhkan rotasi tanaman dari tanaman semusim,[23] yang berarti satu jenis tanaman tidak bisa ditumbuhkan di lokasi yang sama tanpa tumbuhan antara yang berbeda jenisnya. Rotasi tanaman secara organik mencakup tanaman penutup yang menekan pertumbuhan gulma dan tanaman dengan siklus hidup yang tidak sama untuk menekan pertumbuhan gulma yang hanya menyerang jenis tanaman tertentu.[22] Berbagai penelitian dikerjakan untuk mengembangkan metode organik untuk mendukung pertumbuhan mikroorganisme yang secara alami menekan pertumbuhan atau perkecambahan gulma.[24] Metode lainnya yaitu meningkatkan tingkat kompetisi tanaman pertanian untuk menekan pertumbuhan gulma dengan berbagai cara seperti mengatur tingkat kepadatan penanaman, mengatur jumlah varietas tanaman yang ditanam, dan mengatur periode penanaman.[22]


Pengendalian gulma secara mekanis dan fisik dapat dilakukan dengan:[25]
Pengolahan tanah - membalik tanah di atara tanaman untuk menempatkan residu tanaman dan gulma ke dalam tanah.
Memberikan panas ke tanah
Pemberian mulsa untuk menghalangi pertumbuhan gulma (lihat plastikultura)[26]


Namun metode pengolahan tanah dikritik sebagian kalangan karena dapat menyebabkan erosi.[27][28] FAO dan berbagai organisasi mempromosikan pendekatan pertanian tanpa pengolahan tanah (no till farming) dan menekankan pada rotasi tanaman.[28][29] Sebuah studi menunjukan bahwa rotasi tanaman dan pemanfaatan tanaman penutup tanah mampu mengurangi erosi tanah, mengendalikan hama, dan menekan penggunaan pestisida secara signifikan.[30] Beberapa bahan kimia yang tersedia secara alami dapat digunakan sebagai herbisida (bioherbisida), seperti asam asetat, tepung gluten jagung, dan minyak atsiri. Bioherbisida yang berbasis fungi patogen yang menjadi parasit bagi gulma, juga telah dikembangkan.[25]


Gulma juga dapat dikendalikan dengan memanfaatkan penggembalaan hewan di atas lahan pertanian. Angsa telah dipelihara secara jelajah bebas di atas lahan kapas, strawberry, tembakau, dan jagung untuk menekan pertumbuhan gulma.[31] Petani sawah di berbagai belahan dunia juga memelihara bebek dan ikan di sawah untuk memakan gulma dan serangga.[32]
Hewan ternak[sunting | sunting sumber]


Usaha pemeliharaan hewan ternak yang menghasilkan daging, susu, dan telur secara organik dapat menjadi pelengkap bagi usaha pertanian organik. Berbagai pembuat kebijakan memiliki sikap yang bervariasi mengenai kesejahteraan hewan, tetapi USDA secara umum tidak mengutamakan kesejahteraan hewan untuk memberi label produk organik.[33] Kuda dan sapi dapat menjadi hewan pekerja yang menyediakan tenaga untuk menggerakkan mesin, membajak, menambah kesuburan tanah dengan kotorannya, dan menjadi sumber bahan bakar (misal biogas).
Keekonomian[sunting | sunting sumber]


Keekonomian dari pertanian organik merupakan subbidang dari ekonomi pertanian yang mencakup seluruh jenis proses dan dampak dari pertanian organik terhadap masyarakat, terutama biaya sosial, biaya peluang, biaya tak terduga, asimetri informasi, ekonomi skala, dan sebagainya. Meski cakupan ekonomi begitu luas, pada ekonomi pertanian fokusnya ada pada maksimisasi hasil dan efisiensi pada tingkat lahan usaha tani. Ekonomi merupakan pendekatan antroposentrik terhadap nilai alam (misal keanekaragaman hayati). Beberapa lembaga dan pemerintahan memberikan subsidi kepada pertanian organik dalam skala besar karena manfaatnya yang begitu banyak pada lingkungan.[34]
Persebaran produsen[sunting | sunting sumber]

Pasar produk organik paling kuat berada di Amerika Utara dan Eropa, yang pada tahun 2001 diperkirakan telah menguasai antara US$ 6 hingga 8 miliar dari pangsa pasar global yang sebesar US$ 20 miliar.[35]:6 Australasia memiliki 39% pangsa lahan usaha tani organik di seluruh dunia, tetapi 97% dari lahan ini merupakan kawasan penggembalaan yang tidak menghasilkan bahan pangan secara langsung. Di sisi lain, Amerika Serikat, dengan lahan yang lebih sempit, memiliki tingkat penjualan 20 kali lebih banyak dibandingkan Australia.[35]:7 Lahan usaha tani organik di Eropa menguasai 23% dari lahan usaha tani organik dunia, diikuti Amerika Latin dengan 19%, Asia 9.5%, Amerika Utara 7.2%, dan Afrika 3%.[36]


Selain Australia, negara dengan lahan usaha tani organik terbesar adalah Argentina yang mencapai 3.1 juta hektare, China 2.3 juta hektare, dan Amerika Serikat 1.6 juta hektare. Kebanyakan lahan organik di Argentina adalah lahan penggembalaan seperti Australia. Brazil merupakan eksportir produk organik terbesar.


Di Uni Eropa pada tahun 2005, 3.9% dari total lahan pertanian merupakan lahan usaha tani organik. Negara di Uni Eropa dengan proporsi lahan terbesar adalah Austria 11%, Italia 8.4%, dan Republik Ceko dan Yunani (keduanya 7.2%). Yang paling sempit adalah Malta 0.15, Polandia 0.6% (168 ribu hektare),[37] dan Irlandia 0.8%.[38][39] Pada tahun 2009, proporsi lahan organik di Uni Eropa tumbuh hingga 4.7%.[40] Pada tahun 2010, 16% petani Austria bercocok tanam secara organik.[41]


Setelah keruntuhan Uni Soviet pada tahun 1991, input usaha pertanian (terutama pestisida dan pupuk sintetik) yang sebelumnya didatangkan dari negara Eropa TImur tidak lagi tersedia di Kuba. Banyak petani Kuba beralih menjadi petani organik karena keterpaksaan.[42] Sehingga pertanian organik menjadi cara yang utama dalam menghasilkan bahan pangan sampai sekarang.[43][44][45]
Pertumbuhan[sunting | sunting sumber]


Pada tahun 2001, diperkirakan nilai pasar produk organik bersertifikat di seluruh dunia adalah US$ 20 miliar. Pada tahun 2002, nilainya menjadi US$ 23 miliar dan pada tahun 2007 US$ 46 miliar. Pada tahun 2012, nilainya telah mencapai US$ 63 miliar.[46]


Eropa dan Amerika Utara mengalami peningkatan tertinggi dalam hal luas lahan.[46]:26 Antara tahun 2005 hingga 2008, Uni Eropa mengalami perluasan sebesar 21%.[47] Hal ini disebabkan pemberian subsidi pertanian di Uni Eropa yang beralih dari pertanian konvensional ke pertanian organik karena besarnya manfaat bagi lingkungan. Namun Amerika Serikat masih mensubsidi pertanian konvensional, terutama gula dan jagung.[48] Hal inilah yang menjadi pembeda antara Uni Eropa dan Amerika Serikat. Secara persentase luas lahan pertanian total pada kedua wilayah tersebut, 4.6% di Uni Eropa adalah lahan pertanian organik sedangkan di Amerika Serikat hanya 0.6% dari total luas lahan pertaniannya.[49]
Produktivitas[sunting | sunting sumber]


Berbagai studi mengenai produktivitas pertanian organik beragam.[50]


Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 1990 dengan data dari 26 jenis hasil tanaman pertanian dan dua hasil peternakan pada ratusan lahan usaha tani menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan berarti secara statistik antara pertanian organik dan pertanian konvensional. Perbedaan berarti hanya ada pada produksi susu dan kacang-kacangan di mana pertanian organik lebih banyak menghasilkan dibandingkan pertanian konvensional.[51]


Sebuah survei di Amerika Serikat yang dipublikasikan pada tahun 2001 menganalisis 150 musim tanam serealia dan kacang kedelai dan mendapati bahwa pertanian organik menghasilkan antara 5% lebih sedikit hingga setara dibandingkan pertanian konvensional.[50]


Sebuah studi yang berlangsung selama dua dekade dan dipublikasikan pada tahun 2002 mendapatkan bahwa pertanian organik menghasilkan 20% lebih sedikit dibandingkan pertanian konvensional dengan menggunakan pupuk 50% lebih sedikit, pestisida 97% lebih sedikit, dan input energi 34-53% lebih sedikit.[21] Meski lebih sedikit menghasilkan, tetapi dengan input bahan kimia pertanian dan bahan bakar yang lebih sedikit, petani bisa mendapatkan menghasilkan keuntungan lebih banyak.


Sebuah studi pada tahun 2003 menemukan bahwa di musim kering, pertanian organik menghasilkan lebih banyak dibandingkan pertanian konvensional.[52][53] Pertanian organik juga mampu bertahan melawan gangguan cuaca seperti badai dan topan, lebih baik dibandingkan pertanian konvensional. Lapisan tanah atas pada pertanian organik tidak menghilang sebanyak pertanian konvensional ketika diterpa angin kencang.[54]


Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2005 membandingkan pertanian konvensional, pertanian organik berbasis hewan, dan pertanian organik berbasis legum pada Institut Rodale selama 22 tahun. Studi ini mendapati bahwa untuk penanaman jagung dan kedelai cenderung menghasilkan dalam jumlah yang setara di antara ketiganya, tetapi pertanian organik berbasis legum dan berbasis hewan membutuhkan energi fosil yang lebih sedikit secara signifikan. Dan pada pertanian organik, pestisida dan pupuk sintetik tidak digunakan sama sekali.[55][56][57]


Pada studi yang dilakukan pada tahun 2007 menggabungkan 293 penelitian yang telah dilakukan untuk menilai efisiensi secara keseluruhan antara kedua sistem pertanian dan menemukan bahwa metode organk dapat memproduksi bahan pangan yang mencukupi bagi populasi dunia untuk mendukung kelangsungan hidup manusia dengan kebutuhan lahan yang lebih sedikit. Para peneliti juga menemukan bahwa di negara maju meski pertanian organik menghasilkan 8% lebih sedikit dibandingkan pertanian konvensional, tetapi di negara miskin pertanian organik menghasilkan 80% lebih banyak dibandingkan pertanian konvensional. hal ini dikarenakan di negara miskin bahan-bahan organik untuk input usaha pertanian lebih mudah didapatkan dibandingkan akses menuju pestisida dan pupuk sintetik.[58] Namun studi ini ditantang kebenarannya dengan studi lain pada tahun 2008 yang menyatakan bahwa estimasi berlebihan pada pertanian organik dikarenakan misinterpretasi data dan kesalahan hitung.[59]


Sebuah studi pada tahun 1999 oleh Badang Perlindungan Lingkungan Denmark menemukan bahwa, pertanian organik menghasilkan kentang, bit gula, dan rumput lebih sedikit, hingga 50%-nya saja, dibandingkan pertanian konvensional.[60] Michael Pollan, pengarang dari The Omnivore's Dilemma, merespon publikasi ini dengan menyatakan bahwa hasil pertanian dunia rata-rata lebih rendah dibandingkan hasil pertanian berkelanjutan modern. Dengan menjadikan mayoritas usaha pertanian dunia berhaluan organik dapat meningkatkan hasil pangan dunia hingga 50% lebih banyak.[61]


Sebuah studi analisis yang diterbitkan tahun 2012 menyarankan agar petani mengambil langkah hibrid atau kombinasi antara pertanian organik dan konvensional demi memenuhi kebutuhan pangan manusia sambil menjaga kualitas lingkungan.[62][63]
Keuntungan[sunting | sunting sumber]


Pengurangan penggunaan pestisida dan pupuk sintetik disertai dengan harga premium bagi bahan pangan organik berkontribusi pada keuntungan petani yang lebih tinggi. Secara umum pertanian organik lebih menguntungkan dibandingkan pertanian konvensional. Tanpa harga premium, pertanian organik mendapatkan hasil yang beragam, ada yang untung dan ada yang rugi.[35]:11 Organic production was more profitable in Wisconsin, given price premiums.[64] Bagi pasar tradisional dan pasar modern, bahan pangan organik juga lebih menguntungkan dan umumnya dijual pada keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan bahan pangan non-organik.[65]


Meskipun pembeli membandingkan harga dan membeli secara sadar, bahan pangan organik tidak selalu lebih mahal dibandingkan bahan pangan non-organik. Seperti contoh pada tahun 2000, sebuah usaha restoran mengganti 85% bahan baku yang digunakannya ke organik tanpa meningkatkan harga bagi pembelinya. Pemilik restoran juga menyatakan bahwa sejak tahun 2000, harga bahan pangan organik telah turun dan saat ini tidak lagi menjadi masalah untuk mendapatkan bahan pangan organik dengan harga yang bersaing.[66][67]
Tenaga kerja[sunting | sunting sumber]


Sebuah surver yang dilakukan di Irlandia dan Britania Raya menemukan bahwa pertanian organik mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja dibandingkan pertanian konvensional. Perbedaan ini terlihat jelas pada ukuran lahan usaha tani yang lebih besar. Para peneliti menyimpulkan bahwa akan ada lapangan pekerjaan di bidang pertanian 19% lebih banyak di Inggris, dan 6% lebih banyak di Irlandia, jika 20% usaha pertanian di kedua negara menjadi usaha pertanian organik.[68]
Eksternalitas[sunting | sunting sumber]


Eksternalitas adalah biaya atau keuntungan yang harus ditanggung atau diterima oleh suatu pihak yang tidak menyebabkan terbentuknya biaya atau keuntungan tersebut. Dalam pertanian secara umum, eksternalitas yang terjadi pada masyarakat biasanya dikarenakan penggunaan sumber daya seperti air, hilangnya keanekaragaman hayati, terjadinya erosi, berpindahnya pajak masyarakat ke pertanian melalui subsidi pertanian, dan sebagainya. Eksternalitas positif misalnya terbentuknya kemandirian, terciptanya kewirausahaan dan lapangan kerja, dan mensupai bahan pangan lokal. Tidak terkecuali pada pertanian organik, ada eksternalitas secara positif dan negatifnya.[69]


Di Inggris pada tahun 2000, biaya eksternalitas negatif yang tidak terbayarkan mencapai 2343 juta pundsterling atau 208 poundsterling per hektare lahan pertanian.[70] Di Amerika Serikat, biaya eksternalitas negatif pada budi daya tanaman diperkirakan mencapai US$5 hingga 16 miliar atau US$30–96 per hektare, dan pada peternakan mencapau US$714 juta.[71]


Pertanian organik memiliki biaya eksternalitas negatif yang lebih rendah dibandingkan pertanian konvensional.[72] Beberapa survey menemukan bahwa pertanian organik lebih sedikit merusak lingkungan karena tingkat kehilangan keanekaragaman hayati lebih rendah dibandingkan pertanian konvensional, dan pertanian organik menggunakan lebih sedikit energi dan menghasilkan lebih sedikit limbah per unit luas lahan usaha tani.[73][74] Pada tahun 2003, Department for Environment Food and Rural Affairs di Inggris menemukan hasil yang serupa bahwa pertanian organik memiliki lebih banyak manfaat bagi lingkungan, tetapi manfaat itu dikatakan cenderung tidak berarti karena hasil pertaniannya yang lebih sedikit per luas lahan.[75]


Sebuah studi perbandingan yang dilakukan antara peternakan susu di Wisconsin dan Selandia Baru menemukan bahwa, dengan menggunakan jumlah emisi per kg susu yang dihasilkan, peternakan susu di Selandia Baru menghasilkan lebih banyak emisi gas metana dan di Wisconsin lebih banyak menghasilkan emisi gas karbon dioksida. Keduanya merupakan gas rumah kaca. Hal ini dikarenakan di Selandia Baru, sapi lebih banyak diberikan rumput dan hijauan, sedangkan di Wisconsin lebih banyak berupa konsentrat. Selulosa diubah menjadi asetat (CH3COO-) di dalam perut sapi dan dapat berubah menjadi gas metana. Pada pakan konsentrat, kandungan selulosa lebih rendah sehingga ion propanoat (CH3CH2COO-) lebih banyak dihasilkan dibandingkan asetat, sehingga emisi metana berkurang.[76][77]
Pestisida[sunting | sunting sumber]


Tidak seperti pertanian konvensional, pertanian organik menghindari penggunaan pestisida sintetik.[78] Beberapa jenis pestisida sintetik merusak lingkungan dan kesehatan manusia. Anak kecil memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi dibandingkan orang dewasa jika terpapar secara langsung.[79]